Keywords:CSHQ, School Children, Sleep Habits, SleepĪmintehran, E., Ghalehbaghi, B., Asghari, A., Jalilolghadr, S., Ahmadvand, A., & Foroughi, F. It is recommended research for analyzing factors that influencing sleep habits in child. About behavioral problems, parents say "sometimes" children wet their bed at night (12.2%), and "sometimes" sleep at the same hour every day (53.7%), "sometimes" are lazy to get up (70% ) and children "sometimes" look sleepy in class (11.8%). children never use dolls during sleep (48.8%), children never use blankets during sleep (46.3%), children "sometimes" take a nap (58.5%) and take a nap for 2 hours (58, 5%). Based on the opinions of parents, children wake up too late (48.8%) and children always get sufficient sleep (85.4%). Respondents who were Christian (70.7%), male sex (53.7%), began sleeping between 8:00 - 9:00 p.m. Results:There are variations in sleep habits of school-age children. Measurement of sleep habits patterns using a modified Children’s Sleep Habits Questionnaire (CSHQ). The research sampling technique was total sampling and obtained 41 respondents who met the criteria. The population in this study was SD Kristen Imanuel, Semarang. Research method of this study is an observational descriptive study. This study aims to describe children’s sleep habits especially in school-age children. In Semarang, there is no description of sleep habits of school-age children. Insufficiency of sleep causes cognitive and behavioral problems. Sleep is a necessity for school-age children that influenced by the environment and culture. Kata Kunci: Anak Usia Sekolah, CSHQ, Kebiasaan Tidur, Tidur Hasil Penelitian ini menyarankan penelitian lebihlanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan tidur anak. Masalah perilaku yang muncul, orangtua menyatakan ”kadang-kadang” anak mengompol pada malam hari (12.2%), dan “kadang-kadang” tidur pada jam yang sama setiap hari (53.7%), “kadang-kadang” malas bangun (70%) dan anak “kadang-kadang” terlihat mengantuk di kelas (11.8%). anak tidak pernah menggunakan boneka saat tidur (48,8%), anak tidak pernah menggunakan selimut saat tidur (46,3%), anak “kadang-kadang” tidur siang (58,5%) dan lama tidur siang 2 jam (58,5%). Berdasarkan pendapat orangtua, anak bangun terlalu siang (48.8%) dan anak selalu cukup tidur (85.4%). Responden beragama Kristen (70,7%), berjenis kelamin laki-laki (53,7%), mulai tidur pukul 20:00-21:00 (68,3%), bangun pagi pukul 05:00-06:00 WIB (58,5%) dan durasi tidur 8 jam (63,5%) dan waktu yang diperlukan beranjak dari tempat tidur 5-10 menit (78%). Hasil penelitian terdapat variasi kebiasaan tidur anak usia sekolah. Pengukuran pola kebiasaan tidur menggunakan alat ukur Children’s Sleep Habits Questionnaire (CSHQ) yang dimodifikasi. Tehnik sampling penelitian ini total sampling dan mendapatkan 41 responden yang memenuhi kriteria. Populasi pada penelitian ini adalah Anak SD Kristen Imanuel Semarang. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kebiasaan tidur anak usia sekolah. Di Semarang belum didapatkan gambaran kebiasaan tidur anak usia sekolah. Tidur yang tidak tercukupi menimbulkan masalah kognitif maupun perilaku. Tidur merupakan kebutuhan anak usia sekolah yang dipengaruhi lingkungan dan budaya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |